Kamis, 03 April 2014

Penyakit Varikokel



ARTIKEL 1 : Pengertian dan Gejala / Ciri Ciri Varikokel

Pengertian Varikokel
Varikokel atau bahasa ilmiahnya Varicocele adalah sebuah kondisi dimana pembesaran pembuluh vena (pembuluh balik) atau membentuk pembuluh varises di dalam skrotum. Vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari bagian tubuh kembali ke jantung. Vena berisi katup yang menjaga darah mengalir dalam arah yang benar. Namun, bila katup ini bermasalah, aliran darah berbalik arah ke belakang dan berkumpul di vena, yang mengakibatkan vena membengkak. abnormal ini disebabkan karena kurangnya katup pada pembuluh balik tersebut. Pada penampakan muncul seperti salah satu zakar membesar, ataupun teraba seperti cacing-cacing yang besar di zakar. Skrotum adalah sebuah kantung kulit longgar yang memegang testikel. Varikokel biasanya terbentuk pada sisi sebelah kiri skrotum dan gejala awal biasanya tidak menimbulkan kesakitan. Akan tetapi terkadang ada kemungkinan varikokel bisa menyebabkan rasa sakit dan perasaan penuh yang mengganggu. Varikokel serupa dengan vena varises yang dapat terjadi di kaki. 

Gejala / Ciri Ciri Varikokel

Varikokel tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Beberapa pria baru menemukan bahwa dirinya mengalami varikokel saat melakukan pengecekan/analisa. Ada beberapa gejala yang dapat dirasakan setelah melakukan olahraga, atau setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama; gejalanya meliputi:

• Rasa nyeri di testis
• Perasaan berat atau menyeret dalam kantung testis
• Pelebaran pembuluh darah di kantung testis yang dapat diraba (terasa urat menonjol)
• Testis lebih kecil di sisi tempat pembuluh darah melebar adalah (karena perbedaan dalam aliran darah).

Akibat Varikokel
Varikokel jarang menimbulkan rasa tidak nyaman atau merasa kesakitan. Namun ada beberapa keluhan yang biasa muncul antara lain adanya rasa sakit yang ringan atau rasa berat pada sisi dimana varikokel terdapat, hal tersebut biasanya muncul pada saat setelah berolahraga berat atau setelah berdiri cukup lama.
Keluhan lain yang dapat muncul adalah belum memiliki anak setelah beberapa tahun menikah, atau terkadang adanya benjolan di zakar yang disertai nyeri ringan atau rasa berat.
Pria yang infertil, gambaran angkanya lebih besar yaitu kira-kira 40%. Pada beberapa literatur disebutkan bahwa 21 hingga 41 % pria mandul didapatkan bahwa mereka juga menderita varikokel. Insiden varikokel terdapat pada 15% pria. Varikokel umumnya menyebabkan rendahnya produksi sperma dan penurunan kualitas sperma, meskipun tidak semua varikokel berdampak pada produksi sperma.

 Sumber:
medicine-and-health


==

ARTIKEL 2: Penyebab dan Gejala Varikokel Pada Pria


Jika anda memiliki penyakit varikokel atau varises testis, segeralah lakukan pengobatan yang tepat dan efektif dengan pengobatan alami jelly gamat gold g yang mampu mengobati varikokel pada testis anda dengan aman tanpa menimbulkan efek samping.
Varikokel atau biasa juga disebut varises testis merupakan penyakit yang di derita oleh sebagian pria pada daerah buah zakar yang disebabkan oleh adanya pelebaran pembuluh darah pada vena yang dapat berdampak pada  gangguan sperma yang dapat menjadi salah satu penyebab kemandulan. Sehingga kebanyakan pasien varikokel yang sudah menikah sulit untuk mendapatkan keturunan.

Varikokel dapat ditandai dengan membesarnya salah satu buah zakar, dan apabila diraba seperti terdapat cacing didalamnya. Sekitar 21-41% pria yang memiliki penyakit varikokel diketahui mendalami kemandulan. Sampai saat ini penyebab pasti varikokel belum dapat diketahui. Varikokel lebih sering menyerang sisi sebelah kiri skrotum dibandingkan sebelah kanan.

Penyebab Umum Varikokel Pada Pria :
1.   Faktor keturunan
2.   Kebiasaan menggunakan celana ketat
3.   Mengalami stress yang berlebihan
4.   Suhu pada daerah sekitar testis telalu panas
5.   Faktor usia

Selain kelima faktor tersebut, penyebab lainnya adalah terlalu sering menunggangi motor pria karena testis menempel pada tangki motor. Adapun gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit varikokel antara lain :

Gejala-Gejala Penyakit Varikokel :
1.   Ukuran salah satu testis membesar
2.   Apabila testis diraba, terasa seperti ada cacing didalamnya
3.   Merasa nyeri pada testis dengan waktu yang tidak pasti
4.   Salah satu testis lebih kecil dari yang satunya

Apabila anda memiliki beberapa gejala seperti yang kami sebutkan diatas, ada kemungkinan anda mengalami sakit varikokel. Untuk itu anda dapat memeriksakan pada dokter anda, atau apabila anda positif mengalami varikokel, anda tidak perlu khawatir karena disini kami memiliki solusi penanganan varikokel yang aman untuk anda.


==

ARTIKEL 3: Varikokel Ganggu Kesuburan Pria

Varikokel atau varises pada testis adalah keadaan abnormal pada kantung pembungkus testis (skrotum), di mana terjadi pembesaran atau pelebaran pembuluh darah balik (vena) yang memengaruhi proses pembentukan dan kualitas sperma.

Penyebab Varikokel:  
  • Genetik. Orangtua dengan varikokel memiliki kecenderungan menurunkannya pada anak.
  • Makanan dengan oksidasi tinggi akan merusak pembuluh darah. Contohnya,  makanan yang diolah dengan cara dibakar,  seperti sate.
  • Suhu tinggi di sekitar testis dapat memicu pelebaran pembuluh darah balik.  Suhu ini  berpotensi menurunkan kualitas sperma yang  akan mengganggu fungsi testis dalam menghasilkan sperma.
Gejala yang terasa:
  • Varikokel stadium 1. Umumnya tak ada gejala yang terlihat jelas, kecuali melalui pemeriksaan dokter. Penderitanya  tidak merasa bermasalah,  sampai sadar si buah hati tak kunjung tiba.
  • Varikokel stadium 2. Gejalanya baru bisa dilihat dengan pemeriksaan dokter. Hanya saja tebalnya kantong skrotum juga kerap menjadi faktor penghambat dalam proses pemeriksaan.  Jika diraba dengan cermat akan terasa pembuluh darah vena yang menonjol dan berkelok-kelok. 
  • Varikokel stadium 3. Dapat terlihat dengan mudah,  pada saat penderita dalam keadaan berdiri. Kantung testis membengkak dan jika diraba akan terasa seperti ada gumpalan urat,  yang bentuk dan teksturnya tidak teratur. Pria yang memilikinya akan mengalami rasa sakit dan nyeri di sekitar organ reproduksi dan  mengecilnya ukuran testis,  akibat berkurangnya suplai darah.
Varikokel menyebabkan:
  • Hipertermia atau peningkatan suhu tubuh karena terjadinya infeksi. Hal itu  karena adanya  pembesaran vena,  yang mengakibatkan penumpukan darah di sekitar testis,  membuat suhu di daerah skrotum meningkat. Kenaikan suhu tubuh akan  melemahkan,  bahkan mematikan sperma.
  • Infeksi pada tubuh serta adanya tekanan tinggi dalam perut.
  • Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis,  sehingga testis mengalami hipoksia atau   kekurangan suplai oksigen.
  • Reaksi akrosom, yaitu sebuah kejadian fusi membran yang melepaskan enzim dari kepala sperma untuk memfasilitasi pembuahan.
  • Stres oksidatif, keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk  menetralisir.
Pengobatan:
  • Teknik bedah mikro.  Teknik ini dapat mengidentifikasi dan menjaga pembuluh arteri,  sehingga menurunkan risiko terjadinya komplikasi seperti pengecilan volume testis dan penumpukan cairan pada testis.
  • Pengobatan berhasil jika ada  perbaikan hasil analisis cairan semen dan  bertambahnya volume testis, sehingga diharapkan pasangan istri- suami dapat memiliki keturunan.
Hindari: Aktifitas  yang menyebabkan peningkatan tekanan pada rongga perut seperti melompat, meniup trompet, batuk dalam jangka waktu  lama dan  kegemukan pada perut (central obesity). Gantilah dengan berenang atau yoga. Posisi tubuh mendatar saat berenang ,  memengaruhi  gravitasi terhadap aliran darah pada kondisi minim. Yoga,  memberi dampak aliran darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung menjadi lebih lancar. (me)
(Sumber: www.ayahbunda.co.id)


==

ARTIKEL 4: Varikokel, Pembunuh Sperma

Pada pria, salah satu penyebab terjadinya kelainan spermatozoa adalah varikokel. Testis sebagai penghasil sel-sel spermatozoa akan terganggu dengan adanya varikokel.

Menurut Dr.dr. Nur Rasyid Sp.U dari Urology Center RS Asri, varikokel terjadi akibat pelebaran pembuluh-pembuluh vena di sekitar skrotum. Pelebaran vena terjadi bisa karena bertambahnya usia sehingga katup vena tidak berfungsi atau karena kelainan bawaan lahir yang menyebabkan katup-katup tersebut tidak terbentuk.

Akibat pelebaran pembuluh vena, darah menumpuk pada testis dan suhu di area tersebut menjadi lebih hangat sehingga berdampak kurang baik terhadap pembentukan sperma. Idealnya suhu testis adalah 2-4 derajat celcius di bawah suhu tubuh, jika suhunya terlalu tinggi, spermatozoa menjadi matang dan mati sebelum keluar dari testis.

Selain itu terjadi kekurangan oksigen dan penumpukan racun pada testis yang mengakibatkan berkurangnya jumlah sperma (oligospermia) bahkan tidak adanya sperma (azoospermia).

Bila memang menderita varikokel, terapi yang paling manjur adalah operasi. Terapi ini memberikan angka keberhasilan 60-70 persen. Artinya, dari 100 pasien yang dioperasi 60-70 orang mengalami perbaikan kualitas sperma.

Pengobatan yang berhasil akan ditandai dengan perbaikan hasil analisis cairan semen sehingga pasien diharapkan bisa memiliki keturunan.

(Sumber: www.parenting.co.id)